Friday, April 4, 2008

Sekelumit cerita masa lalu dari Aceh

Cerita ini berawal dari rapat index yang diadaikan di kantor kemarin. Cerita ini gw dapet dari Pak Sofyan, yang selain mantan rektor juga ternyata memiliki bakat terpendam untuk jadi ahli sejarah sekaligus pendongeng ulung.

Pak Sofyan cerita kalo kata "Indonesia" bukan ditemukan di abad 19 seperti yang orang banyak bilang. Salah satu pemuka Aceh sudah memakai kata itu jauh sebelumnya, tepatnya ditahun 1866. Cukup awal dibanding ucapan Ki Hajar Dewantara yang baru memunculkan kata Indonesia di tahun 1913. Dan baru di tahun 1920, Pak Hatta menyebutkannya di belakang kata apa gitu - kayanya bahasa Belanda - yang sama sekali ga bisa gw inget. Yaaahh...maklumlah, diriku bukan terlahir sebagai noni belanda.

Kecintaan orang Aceh terhadap bumi Indonesia kembali dibuktikan ketika 4 pemuka Aceh menolak tawaran untuk membentuk negara Sumatera. mereka masih berpegang teguh pada keyakinan untuk bergabung di negara Indonesia yang dipimpin oleh pak Karno. Sungguh kecintaan luar biasa yang kemudian dibuktikan dengan pemberian 2 pesawat seulawah. Gw rasa, semua orang dah tahu ya cerita ini..

cerita selanjutnya pun gw rasa sudah menjadi rahasia umum. Negara ini melakukan pengkhianatan terburuk dalam sejarahnya dengan menjadikan Aceh di bawah propinsi Sumatera Barat, dan tidak mengindahkan Aceh yang berstatus daerah istimewa. Sungguh tragedi yang sangat memilukan..Babak selanjutnya juga terpampang nyata. Gam, darurat militer, konflik berdarah dan kemudian ditandatanganinya Perjanjian Helsinki untuk mengakhiri peristiwa berdarah di Aceh.

Gubernur Aceh sekarang adalah mantan juru bicara GAM. Senjata GAM yang diserahkan adalah yang sudah kadaluwarsa, Aceh sudah secara tegas menerapkan syariat Islam. Bagaimana cerita selanjutnya??
saya persilahkan anda semua untuk menyusun teori konspirasi masing-masing...karena Tuhan memiliki rahasia-Nya sendiri..

0 comments:

Post a Comment