Aku diam di tempat, engkau berjalan
Aku berjalan, engkau berlari
Aku berlari, engkau terbang
Aku ikut terbang, engkau menghilang
Tiba-tiba engkau muncul begitu saja
di hadapan
Tersenyum simpul kayaknya monalisa
Tapi engkau bertopang tongkat
berkuasa!
Wahai kau yang mengikutiku, apa maumu?
Tidak tahukah kau siapa aku?
Dengan angkuh Pak Tua itu bertanya
Wahai Pak Tua, tahukah engkau?
Kataku lemah
Aku mengejarmu karena engkaulah yang kupunya
Satu-satunya yang kupunya
Diantara semua hal yang dicipta di dunia
Engkaulah yang paling berharga
Engkaulah penyimpan semua rahasia
Engkaulah sang pemberi tanda
Tapi mengapa engkau seolah tak mau tahu aku?
Meninggalkan aku?
Pak Tua itu tertawa keras
Sambil sekenanya berkata padaku
Aku ada sebelum engkau ada
Aku berjalan sebelum engkau sanggup berdiri
Tapi ketahuilah
Aku bukan pemberi tahu rahasia
Bukan pula penunjuk jalan
Jika kau masih juga tak tahu siapa aku
Kaulah yang nestapa
Karena akulah sang waktu
Dan waktu adalah waktu
Wednesday, October 6, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment