Kutinggalkan ia separuh jiwaku
yang lama melengkapi cintaku
memeluk segala asaku
Aku tidak pernah ingin meninggalkan ia
tidak pula ingin menjauh dari ia
inginku selalu bersama ia
Ia sang penunjuk arahku
utara, selatan, barat dan timurku
Ia sang peniti waktuku
kala pagi, siang, sore dan malamku
Tapi aku harus berpihak pada waktu
berpihak pula pada hatiku
saat keduanya bertitah padaku
aku harus melepaskan sayap patahku
Aku pergi, wahai matahari
menjauh darimu, wahai bulan
meniti jalan lain, wahai bintang
merajut asa kedepan, wahai kejora
Sampai kita bertemu lagi
di kehidupan ini
atau mendatang
wahai, cinta
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment