Tuesday, October 5, 2010

Demi sebuah musim yang bersemu merah

Catatan akhir di Kyoto,

seindah sinar rembulan di musim gugur,
secantik semburat lembayung di musim semi,
seelok warna senja di musim panas,
seputih hamparan salju di musim dingin,

Dan catatan awal di Solo,

seenak makan selat solo sambil becanda
selezat makan tengkleng kambing di bawah gapura
senikmat minum es buah di tengah terik mentari
semantap makan sate sambil mengobrol diatas tikar lusuh


Bedanya?
Disana aku menikmati musim yang indah dan cinta yang mekar
Disini aku menikmati makanan yang lezat dan hidup yang menantang
Viva HIDUP

0 comments:

Post a Comment