Sahabatku,
Engkau yang pertama kali memberitahu aku tentang dia
tentang siapa dia
tentang cinta dia
tentang pemikiran dia
tentang kehidupan dia
Engkau yang pertama kali memberikan senyum itu
ketika aku mengatakan padamu
teman, seperti aku menemukan pelabuhanku
tempat kumelabuhkan asa dan cita
Engkau yang pertama kali kuberitaku
akan cerita cinta ini
cerita baru yang muncul layaknya bintang jatuh
tak terduga, tak disangka
Dan engkau sahabat
berbagi denganku
senyum dan tawa itu
cinta itu
Tapi...
engkau juga yang pertama kali meragu
meragukan akan ketetapan hatiku
meragukan keputusan jiwaku
meragukan bisikan nuraniku
bahwa dia lah orang yang kutunggu
Sungguh,
takdir tidak pernah berucap
sebelum waktunya tiba
tak juga berujar setitik rahasia
Entah rahasia apa yang dibawanya
angin membawamu dekat kembali dengannya
membawanya kembali dekat denganmu
dan menjauh dariku
dan ku menjauh darinya
Sahabat,
maafkan aku
tapi aku cemburu
aku mencemburuimu
aku tahu engkau tau
aku tahu engkau tak mungkin melangkahiku
aku mengerti sahabat
tapi takdir siapa tahu
takdir siapa sangka
dia akan berkata apa
mungkin engkau akan bersamanya
atau akulah yang bersangding dengannya
satu pintaku
sahabatku, jangan ambil cintaku
Friday, July 9, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment