Friday, July 9, 2010

Sahabatku, jangan ambil cintaku

Sahabatku,

Engkau yang pertama kali memberitahu aku tentang dia
tentang siapa dia
tentang cinta dia
tentang pemikiran dia
tentang kehidupan dia

Engkau yang pertama kali memberikan senyum itu
ketika aku mengatakan padamu
teman, seperti aku menemukan pelabuhanku
tempat kumelabuhkan asa dan cita

Engkau yang pertama kali kuberitaku
akan cerita cinta ini
cerita baru yang muncul layaknya bintang jatuh
tak terduga, tak disangka

Dan engkau sahabat
berbagi denganku
senyum dan tawa itu
cinta itu

Tapi...
engkau juga yang pertama kali meragu
meragukan akan ketetapan hatiku
meragukan keputusan jiwaku
meragukan bisikan nuraniku
bahwa dia lah orang yang kutunggu

Sungguh,
takdir tidak pernah berucap
sebelum waktunya tiba
tak juga berujar setitik rahasia

Entah rahasia apa yang dibawanya
angin membawamu dekat kembali dengannya
membawanya kembali dekat denganmu
dan menjauh dariku
dan ku menjauh darinya

Sahabat,
maafkan aku
tapi aku cemburu
aku mencemburuimu

aku tahu engkau tau
aku tahu engkau tak mungkin melangkahiku
aku mengerti sahabat

tapi takdir siapa tahu
takdir siapa sangka
dia akan berkata apa
mungkin engkau akan bersamanya
atau akulah yang bersangding dengannya

satu pintaku
sahabatku, jangan ambil cintaku

0 comments:

Post a Comment