hari ini, bumi turut merasakan pedihnya
sebuah perasaan asing ini hinggap tanpa suara
masuk ke rumah hati tanpa mengetuk pintunya
tiba-tiba masuk dan menyergap
Merampas kebebasan yang baru saja dirasa
Kemudian menabur benih-benih cadas menusuk
Aku bertanya,
wahai engkau tamu agung
siapakah engkau?
mengapa engkau tiba tanpa mengucap salam?
Ia tak menjawab
Hanya duduk bisu di sudut ruang
Dengan nanar dia menatapku
Ini karena ada seseorang bernama cinta dihatimu,
ia tiba-tiba berkata
Karena dia hadir, aku hadir
Karena dia tumbuh, aku tumbuh
Karena dia ada, akupun ada
Satu yang membedakanku dari cinta
ia berkata
Bahwa ketika aku hadir, langitpun tahu
Ia akan menitikkan airmatanya untukmu
Agar engkau tahu
Bahwa engkau tidak sendiri
karena bumi membasuh lukamu dengan air langitnya
siapakah engkau?
dia hanya termenung dan duduk
kembali diam tak bersuara
Wednesday, July 7, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment