Wednesday, July 7, 2010

dia hinggap dan menitikkan air mata

hari ini, bumi turut merasakan pedihnya

sebuah perasaan asing ini hinggap tanpa suara
masuk ke rumah hati tanpa mengetuk pintunya
tiba-tiba masuk dan menyergap
Merampas kebebasan yang baru saja dirasa
Kemudian menabur benih-benih cadas menusuk

Aku bertanya,
wahai engkau tamu agung
siapakah engkau?
mengapa engkau tiba tanpa mengucap salam?

Ia tak menjawab
Hanya duduk bisu di sudut ruang
Dengan nanar dia menatapku
Ini karena ada seseorang bernama cinta dihatimu,
ia tiba-tiba berkata

Karena dia hadir, aku hadir
Karena dia tumbuh, aku tumbuh
Karena dia ada, akupun ada

Satu yang membedakanku dari cinta
ia berkata
Bahwa ketika aku hadir, langitpun tahu
Ia akan menitikkan airmatanya untukmu
Agar engkau tahu
Bahwa engkau tidak sendiri
karena bumi membasuh lukamu dengan air langitnya

siapakah engkau?
dia hanya termenung dan duduk
kembali diam tak bersuara

0 comments:

Post a Comment