Udah denger kehebohan DPR menuntut grup bank Slank atas lagu mereka berjudul "Gosip Jalanan" kan? Kehebohan ini rasanya mulai sekitar 1-2 minggu yang lalu. DPR bahkan mengajukan tuntutan resmi atas pencemaran nama baik. Bahkan salah satu anggota DPR, Gayus Lumbun memberikan beberapa pernyataan bahwa para anggota DPR dan keluarga mereka sangat keberatan dengan lirik dari lagu "gosip jalanan" tersebut. Mereka merasa itu sangat mendeskreditkan citra anggota DPR di tengah perubahan yang tengah mereka coba lakukan. Sungguh lucu memang anggota DPR baru melayangkan keberatan mereka sekarang padahal lagu tersebut sudah disebarluaskan sejak 4 tahun yang lalu.
Mau tahu liriknya kaya apa??
here you go
Gosip Jalanan - Slank
Pernah kah lo denger mafia judi
Katanya banyak uang suap polisi
Tentara jadi pengawal pribadi
Apa lo tau mafia narkoba
Keluar masuk jadi bandar di penjara
Terhukum mati tapi bisa ditunda
Siapa yang tau mafia selangkangan
Tempatnya lendir-lendir berceceran
Uang jutaan bisa dapat perawan
Kacau balau 2X negaraku ini
Ada yang tau mafia peradilan
Tangan kanan hukum di kiri pidana
Dikasih uang habis perkara
Apa bener ada mafia pemilu
Entah gaptek apa manipulasi data
Ujungnya beli suara rakyat
Mau tau gak mafia di senayan
Kerjanya tukang buat peraturan
Bikin UUD ujung-ujungnya duit
Pernahkah gak denger teriakan Allahu Akbar
Pake peci tapi kelakuan barbar
Ngerusakin bar orang ditampar-tampar
Ketika tuntutan ini makin meluas ke publik, giliran DPR benar kena tamparan pas salah satu anggota DPR dari fraksi PPP tertangkap tangan oleh KPK sedang menerima uang suap disalah satu hotel di kawasan Jakarta. Akhirnya, DPR pun dengan malu harus mencabut dakwaanya ke Slank.
Sungguh ironi memang apa yang dilakukan oleh DPR. Mereka terkenal sebagai biang kerok semua kerusakan perundang-undangan sekarang. mereka memang tidak lebih seperti mafia yang menggunakan kekuasaan untuk kepentingan mereka sendiri. Ketika ada pihak yang berupaya memerangi kejahatan mereka, mereka menyerang balik dengan sangat kejam. Apa jadinya negara ini ketika upaya "amar makruf nahi munkar" dinilai sebagai hal yang salah...
Tuesday, April 15, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment